Dunia pendidikan kita di Indonesia saat ini masih berjuang keras untuk bangkit. Dengan harapan kebangkitan pendidikan itu suatu saat akan membuat peringkat SDM Indonesia tidak lagi di bawah angka 100 tetapi bisa masuk dalam jajaran 10 besar dunia. Ditengah kerja keras membenahi pendidikan, dalam saat yang sama, bangsa kita juga semakin miskin tokoh yang dapat menjadi figur teladan bagi umat dan bangsa. Kepergian tokoh-tokoh besar pejuang Indonesia ke hariban Tuhannya belum tergantikan sampai saat ini. Walaupun demikian, suri teladan dan kisah perjuangan yang mereka tinggalkan tetap bergema di pelosok negeri. Gema keteladanan mereka yang kita bingkai dalam mendidik anak dan generasi semoga akan melahirkan kembali generasi tangguh yang akan mengangkat peringkat kualitas SDM Indonesia di pentas internasional seperti perjuangan yang telah dilakukan Rahmah EL Yunusiyyah.
Nama Rahmah EL Yunusiyyah goresan sejarah yang indah. Melukiskan ketegaran seorang muslimah pejuang dan pendidik dibalik kelembutan selendangnya. Beliau hadir disaat kaumnya belum mendapatkan pendidikan yang layak. Beliau dirikan Perguruan Diniyyah Puteri pada tanggal 1 November 1923 saat dirinya berusia 23 tahun. Namun dibalik kelembutan sebagai seorang pendidik beliau juga seorang pejuang yang tangguh. Ini terbukti ketika akhirnya pada tahun 1945 beliau mendirikan dan memimpin Tentara Keamanan Rakyat (TKR) serta pasukan Fisabilillah menghadapi agresi Belanda di saat tidak ada kaum pria yang berani mengambil posisi itu. Sungguh panjang perjuangan muslimah ini untuk kita kupas dan kita teladani.
Comments
Post a Comment