Skip to main content

SYARAT DAN KETENTUAN SAYEMBARA FOTOGRAFI SIA 2014

  1. Perlombaan ini tidak di pungut biaya.
  2. Peserta merupakan Mahasiswa Diploma & S1, Siswa SMA/se-derajat
  3. Lomba diikuti secara perorangan.
  4.  Bersedia menyepakati dan mengikuti seluruh ketentuan lomba.
  5. Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal 2 (dua) foto dengan tema “Pendidik Impian Indonesia”.
  6. Foto adalah orisinil karya peserta, panitia tidak bertanggung jawab akan pengaduan hak cipta yang terjadi saat perlombaan. Foto belum pernah diikut- sertakan dalam lomba sejenis atau dipublish di media cetak mana pun.
  7. Foto dicetak dalam ukuran 10R.
  8. Setiap foto diberikan cerita singkat/keterangan yang mewakili foto. Hardcopy pada kertas terpisah
  9. Editing hanya untuk mengubah kontras, brightness, dan cropping saja. No watermark allowed!
  10. Peserta juga mengirimkan softcopy foto ke alamat sekretariat BEM FMIPA UNJ dalam bentuk CD-R, dengan ukuran file minimal 2 MB atau dengan resolusi minimal 240 dpi .
  11. Pengiriman foto dapat melalui pos/paket ke alamat
    Sekretariat BEM FMIPA UNJ, Kampus B UNJ,
    Jl, Pemuda no 10, Rawamangun-Jakarta Timur 13220.
    Disertai dengan Kartu identitas 2 buah (Kartu Tanda Mahasiswa / Pelajar) . Tulis di pojok kanan atas : SOSPOL IN ACTION 2014. Atau bisa juga diantarkan langsung ke kampus B Universitas Negeri Jakarta.
  12. Untuk konfirmasi keikutsertaan lomba peserta wajib memfollow twitter : @siactionID ,  serta like fan page Sospol In Action dengan alamat  facebook : https://www.facebook.com/sospolinaction
  13. Foto paling lambat sampai di panitia tanggal 15 Oktober 2014 pukul 23:59 WIB.

Sistem Penjurian
Tahap penilaian terdiri dari:
  1. Seleksi administratif oleh Panitia. Naskah yang tidak lolos seleksi karena kesalahan administratif bisa dikirim ulang sebelum tenggat pengumpulan.
  2. Seleksi 11 Foto Terbaik oleh Voter . 11 foto terbaik akan ditentukan dengan voting online dan offline yang di akumulasikan.
    1. Voting online akan dilaksanakan pada tanggal  16 – 19 oktober 2014 dengan dengan format penilaian jumlah like,  tweet , dan pembaca terbanyak.
    2. Voting Offline (20 – 24 Oktober 2014 ) akan dilaksanakan bersamaan dengan acara Kampung Pemuda di Kampus B UNJ .
  3. Foto dengan suara terbanyak akan menjadi isi dari buku “Aku untuk IndoneSIAku”.
  4. Keputusan Dewan Juri dan Pihak Panitia tidak dapat diganggu gugat.

Pemenang dan Hadiah


Hadiah 11 Foto terbaik akan mendapatkan
  • 1 buah Buku “Aku untuk IndoneSIAku”
  • Foto terbaik akan menjadi isi buku “Aku untuk IndoneSIAku”
  • Sertifikat Pemenang
  • Bingkisan dari Sponsor* 
* dari pihak sponsor

Comments

Popular posts from this blog

Prestasiku Untuk Masa Depan (1)

Eco – Green Hero : Permainan Edukatif Bertemakan Lingkungan Untuk Siswa Sd

Oleh : Gema Wahyudi   A.     BACKGROUND Pendidikan Lingkungan adalah salah satu ilmu tentang kenyataan lingkungan hidup dan bagaimana pengelolaannya agar menjaga dan menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pendidikan tentang lingkungan hidup sangatlah penting. Dengan diberikannya  pendidikan ini kepada masyarakat, diharapkan akan muncul kesadaran agar lingkungan tumbuh dan berkembang dengan baik serta menjaganya. Pendidikan lingkungan ini harus diberikan kepada semua tingkat dan umur, baik melalui jalur sekolah maupun di luar sekolah. Semua jenjang pendidikan hingga masyarakat umum harus mendapatkan pendidikan tentang lingkungan hidup, tentunya dengan penyampaian yang berbeda. Pendidikan ini merupakan salah satu factor penting untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan, meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencari pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan. Anak – anak, khususnya di jenjang SD harus sudah

Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Daerah Terpencil

oleh : Partin Nurdiani Pendidikan merupakan wadah penting yang menjadi titik krusial pembentukan mental, spititual, sekaligus intelektualitas bagi generasi bangsa. Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia memang tidak ada habisnya. Mulai dari prestasi-prestasi anak didik kita di tingkat nasional maupun international hingga rendahnya kualitas pendidikan di daerah terpencil. Masih kurangnya sarana dan prasarana dan kualitas pengajarnya yang pas-pasan menjadi salah satu faktor penyebab pendidikan di daerah terpencil terkesan tertinggal. Sehingga kemajuan pendidikan di Indonesia hanya terpusat di daerah perkotaan sedangkan di daerah terpencil kurang diperhatikan. Tak jarang kurangnya perhatian pemerintah itu mengesankan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia belum benar-benar adil seperti apa yang tercantum dalam UUD 1945.