Skip to main content

Panduan Penulisan Esai

Esai adalah karya yang bersudut pandang personal subyektif si penulis, bukan sekadar makalah ilmiah yang penuh dengan catatan kaki dan taburan kutipan teori. Esai berisi pemikiran yang dipadu dengan pengalaman, observasi lapangan, anekdot, dan pergulatan batin si penulis tentang subyek yang ditulisnya. Jenis tulisan ini sangat tepat untuk menggambarkan gagasan seseorang.
Indonesia akan sangat membutuhkan banyak pemimpin dan pemikir muda masa depan yang punya gagasan orisinil untuk kemajuan negeri ini. Seorang pemimpin harus mampu menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan.
 
  1. Naskah ditulis menggunakan MS Word, disimpan menjadi file *.doc atau *.docx. Bukan dalam bentuk Adobe PDF.
  2. Cara Penamaan file: Nama_Kampus/Sekolah_Subtema_Judul tulisan
    (contoh : Dedy_UNJ_Pendidikan yang Memanusiakan_Memanusiakan Manusia Melalui Pendidikan)
  3.  Format Dokumen Naskah Esai:
    1. Ukuran Kertas: A4
    2. Margin Atas: 3 cm
    3. Margin Bawah: 3 cm
    4.  Margin Kiri: 4 cm
    5. Margin Kanan: 3 cm
    6. Spasi : 1, 5
  1. Naskah esai terbagi menjadi 2 bagian (dalam satu bundel) dengan urutan halaman sebagai berikut: Lembar Judul Esai dan Isi Esai (Minimal 3 Halaman dan maksimal 5 halaman), dan Lembar Lampiran Biodata (maksimal 1 halaman).
    1. Lembar Lampiran Biodata (maksimal 1 halaman). Memuat:
      1. Judul Naskah Esai
      2.  Nama Penulis
      3. Tempat & Tanggal Lahir
      4. Nama Perguruan Tinggi/Sekolah
      5. Nama Fakultas & Jurusan (jika SMA tidak perlu diisi)
      6. Domisili
      7. Alamat Email
      8. Twitter
      9. Facebook
      10. Telepon/Ponsel
      11. Pindaian (scan) kartu tanda mahasiswa (KTM)/ Kartu Pelajar yang masih berlaku.

    Comments

    1. Semangat untuk memajukan dunia politik indonesia...

      ReplyDelete
    2. mau tanya, KTM/ Kartu pelajar nya itu mesti yang di scan ya?? kalo difoto aja kartunya gmana??

      ReplyDelete
    3. apakah tidak ada contoh format essai yang sudah jadi ? supaya kami lebih memahaminya

      ReplyDelete
    4. silahkan ikuti panduan..nanti akan ada email konfirmasi jika format anda sudah benar

      ReplyDelete
    5. paling lambat sampai tanggal berapa pengiriman esai nya?

      ReplyDelete

    Post a Comment

    Popular posts from this blog

    Prestasiku Untuk Masa Depan (1)

    Eco – Green Hero : Permainan Edukatif Bertemakan Lingkungan Untuk Siswa Sd

    Oleh : Gema Wahyudi   A.     BACKGROUND Pendidikan Lingkungan adalah salah satu ilmu tentang kenyataan lingkungan hidup dan bagaimana pengelolaannya agar menjaga dan menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pendidikan tentang lingkungan hidup sangatlah penting. Dengan diberikannya  pendidikan ini kepada masyarakat, diharapkan akan muncul kesadaran agar lingkungan tumbuh dan berkembang dengan baik serta menjaganya. Pendidikan lingkungan ini harus diberikan kepada semua tingkat dan umur, baik melalui jalur sekolah maupun di luar sekolah. Semua jenjang pendidikan hingga masyarakat umum harus mendapatkan pendidikan tentang lingkungan hidup, tentunya dengan penyampaian yang berbeda. Pendidikan ini merupakan salah satu factor penting untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan, meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencari pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan. Anak – anak, khususnya di jenjang SD harus sudah

    Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Daerah Terpencil

    oleh : Partin Nurdiani Pendidikan merupakan wadah penting yang menjadi titik krusial pembentukan mental, spititual, sekaligus intelektualitas bagi generasi bangsa. Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia memang tidak ada habisnya. Mulai dari prestasi-prestasi anak didik kita di tingkat nasional maupun international hingga rendahnya kualitas pendidikan di daerah terpencil. Masih kurangnya sarana dan prasarana dan kualitas pengajarnya yang pas-pasan menjadi salah satu faktor penyebab pendidikan di daerah terpencil terkesan tertinggal. Sehingga kemajuan pendidikan di Indonesia hanya terpusat di daerah perkotaan sedangkan di daerah terpencil kurang diperhatikan. Tak jarang kurangnya perhatian pemerintah itu mengesankan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia belum benar-benar adil seperti apa yang tercantum dalam UUD 1945.