ditulis Oleh :
Abdushshabur Rasyid Ridha
“Pendidikan karakter itu tak
sekedar dipelajari tetapi dipraktekkan”
Hari
itu adalah hari pertama saya masuk kuliah, sebagai mahasiswa baru ekspektasi
saya saat itu adalah akan mendapatkan ilmu yang baru yang mungkin belum pernah
diajarkan saat dimasa SMA. Namun, mata kuliah di hari pertama saya kuliah saat
itu adalah sejenis mata pelajaran bimbingan konseling saat di SMA.
Awalnya
saya kecewa karena pada saat itu mata kuliah pengembangan kepribadian diri
seperti ini hanya dianggap sekedar formalitas saja tanpa ada implementasi yang
nyata di kehidupan sehari-hari. Sehingga upaya diadakannya mata kuliah seperti
ini justru menjadi mata kuliah yang anggap remeh oleh banyak mahasiswa dan juga
dinilai tidak efektif untuk diterapkan di sebuah perguruan tinggi.
Jika
sudah begini apakah nantinya jenis mata kuliah seperti ini akan berjalan
efektif dan berdampak bagi peserta didiknya? Jawabannya kembali kepada
bagaimana sistem dari pihak sekolah atau kampus yang menyelenggarakannya.
Seperti yang telah diterapkan oleh beberapa kampus ternama, mata kuliah ini
adalah wajib hukumnya. Harapannya sederhana, yaitu agar mata kuliah seperti ini
juga dapat diterapkan dalam kehidupan mahasiswa sehari-hari.
Tujuan Penting Pendidikan Karakter
“Mereka
(mahasiswa) hanya bisa beretorika, aksinya hanya di mulutnya saja. Tanpa ada
solusi nyata.”
Cibiran
seperti ini biasanya datang dari kalangan eksternal mahasiswa, merekalah yang
memperhatikan sekumpulan orang yang katanya generasi penerus bangsa. Mahasiswa
sebenarnya merupakan tolak ukur dari pandangan masyarakat awam terhadap para
mahasiswa sendiri. Jika mereka berpendapat bahwa mahasiswa hanya sekedar
beretorika di mulutnya saja. Mereka tahu apa yang yang harus mereka katakana
tetapi dianggap tak tahu apa yang harus mereka lakukan. Maka mahasiswa kini harus
mampu membuktikan potensi mereka yang sebenarnya. Mereka harus menunjukkan
bahwa mahasiswa adalah benar-benar sekelompok manusia intelektual yang memiliki
karakter dan integritas di dalam dirinya.
Jika
kembali merujuk kisah yang dijelaskan pada alinea pembuka, ada pertanyaan yang
kemudian muncul ke permukaan. Lalu apa sebenarnya tujuan yang diinginkan dengan
diadakannya jenis mata kuliah pendidikan karakter?
Di
dalam Undang Undang (UU) Nomor 20 tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 3, disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat, dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa betapa
pentingnya pendidikan karakter untuk menunjang kemajuan peradaban suatu bangsa
tersebut.
Secara
konteks yang ideal pendidikan karakter, nilai-nilai utama yang diajarkan dalam
pendidikan karekter itu sendiri terdiri dari 9 prilaku positif yang saling
berkaitan, yaitu: responsibility
(tanggung jawab), respect (rasa
hormat), fairness (keadilan), courage (keberanian), honesty (kejujuran), citizenship (kewarganegaraan), self-discipline (disiplin diri), caring (rasa kepedulian), dan perseverance (ketekunan).
Sebenarnya
betapa penting tujuan yang diharapkan dari diadakannya mata kuliah pendidikan
karakter ini. Dengan demikian mahasiswa harusnya mampu memposisikan dirinya
sebagai agen of change di mata
masyarakat, bukan sebagai trouble maker.
Mahasiswa harus berperan nyata dan mampu berpartisipasi secara langsung dalam
kegiatan-kegiatan positif untuk masyarakat. Selain itu juga mahasiswa
benar-benar mampu mengimplementasikan nilai tri darma perguruan tinggi yang
diinternalisasikan melalui pendidikan karakter itu sendiri.
Setiap
mahasiswa yang mendapatkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam dirinya tentu
ia menyadari bahwa hidup bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga
untuk berinteraksi dengan orang lain. Maka dari itu setiap hal yang ia dapat
dari sebuah pendidikan karakter ketika telah tertanam dalam dirinya, tentunya
nilai-nilai tersebut akan ia terapkan juga dalam kehidupannya sebagai makhluk
sosial.
Kunci Kemajuan Peradaban
Terinspirasi
dari pernyataan seorang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef
ia mengatakan, “Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Tidak ada
bangsa yang maju, yang tidak didukung pendidikan yang kuat”. Ia juga mengatakan
untuk menjadi negara yang kuat, maju dan disegani dunia internasional, maka
Indonesia harus menjadikan pendidikan sebagai bidang unggulan.
Kemudian
muncul pertanyaan, setelah melaksanakan pendidikan berkarakter lalu bagaimana?
Pendidikan karakter itu bukan hanya dipelajari tetapi juga diimplementasikan,
namun pada akhirnya tidak semua orang dapat mempraktekan pendidikan karakter
yang ia pelajari dalam kehidupannya sehari-hari. Apapun yang terjadi, yang
pasti hal itu jauh lebih baik dibandingkan Indonesia tidak melakukan upaya
pendidikan karakter sama sekali.
Karena
kenyatannya berkarakter saja belum cukup, dibutuhkan juga sebuah integritas untuk
menjadikan seseorang sebagai pribadi yang mampu memajukan bangsa di masa depan.
Satu orang berkarakter mungkin tak akan mampu memperbaiki kualitas suatu
bangsa. Sehingga, kita juga harus ingat bahwa sebuah bangsa yang maju itu hanya
bisa dibangun oleh sekumpulan manusia berkarakter yang bergabung menjadi satu.
Pada
hakikatnya karakter yang diimplementasikan dimiliki satu individu itu mempunyai
efek menular, layaknya virus ia akan menyebarkan nilai-nilai positif tersebut kepada
masyarakat di sekitarnya. Sehingga dari kumpulan orang-orang berkarakter
tersebut nantinya akan muncul sekolompok orang yang akan berkontribusi untuk
kemajuan bangsa dan Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Setiap
orang mungkin saja memahami bahwa pendidikan karakter memang menjadi salah satu
kunci penting untuk menunjang kemajuan bangsa. Akan tetapi, kebanyakan dari
mereka seakan sulit untuk bisa menerima bahwa mereka juga harus menjadi bagian
dari arus pendidikan karakter yang nantinya akan mampu memajukan Bangsa.
Maka
dari itu, mahasiswa saat ini harus mulai mempersiapkan diri untuk mampu berada
pada posisi strategig guna menjadi role
model perubahan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat
di masa yang akan datang. Dan nantikanlah bahwa mahasiswa akan membuktikan
bahwa pendidikan karakter nantinya akan mampu membawa Garuda lepas landas
menuju peradaban yang baru.
sharing www.pendikarmuslim.untan.ac.id
ReplyDelete