Skip to main content

Revolusi Optimisme

ditulis Oleh : Rohmatikal Maskur

Apakah potensi terbesar yang dimiliki Indonesia? Sering kali pertanyaan tersebut dilontarkan. Ada yang menjawab potensi terbesar Indonesia terletak pada kekayaaan sumber daya alamnya (SDA), jika kita bisa memaksimalkan pengolahannya pasti Indonesia akan sejahtera. Ada juga yang menjawab potensi terbesar Indonesia terletak pada letak geografis dan kebudayaannya, jika kita bisa memaksimalkan pengelolaannya pasti pariwisata Indonesia mampu menjadi sumber kesejahteraan yang besar bagi Indonesia. Tidak berhenti disitu, ada juga yang menjawab potensi terbesar Indonesia terletak pada sumber daya manusianya (SDM), jika pendidikan di Indonesia berhasil melahirkan generasi emas, maka pasti Indonesia akan benar-benar sejahtera.
Lalu pertanyaan selanjutnya, manakah jawaban yang benar? Kalau yang ditanya adalah saya, saya akan menjawab semua nya benar. Semua jawaban disana mengarah ke satu kata yaitu pengelolaan. Dan pada akhirnya semua jawaban ini akan menuju ke satu potensi yang harus benar benar di benahi, yaitu sumber daya manusia. Indonesia adalah sebuah negara dengan kekayaan sumber daya alam, budaya serta keindahan geografisnya.. Tidak hanya itu Indonesia dihuni oleh penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Secara logika, seharusnya dengan segala hal yang kita punya, sangat pantas lah bagi negara ini untuk menjadi sebuah negara yang benar-benar besar.
Tapi kenyataannya tidak lah sama. Kita begitu terpuruk sekarang. Pengangguran dimana-mana dan pemimpin-pemimpin kita justru sibuk untuk korupsi. Remaja-remaja terlalu sibuk menyambut penyanyi asing yang konser dan ibu-ibu justru lebih sering mengoceh di depan sinetron. Anak SD sudah terbiasa merokok dan mencontek, tapi justru ada guru yang tidak terlalu memperdulikannya. Begitu terpuruknya kah kita?
Keterpurukan ini memang sudah sering kita dengar, tetapi banyak orang mengganggapnya cuma hal biasa, dan hanya sedikit yang mencoba mencari solusinya. Ini adalah sebuah bukti gagal nya sistem pendidikan di negeri ini. Pemimpin pemimpin yang bobrok adalah contoh nyata bukti kegagalan ini. Sistem yang ada melahirkan hasil yang ada, jika ingin hasil yang berbeda ubahlah sistemnya.
Sistem pendidikan di Indonesia terlalu memaksakan kehendak, yang seakan-akan seperti berkata bahwa sekolah adalah satu satunya tempat dimana anda harus belajar. Pada akhirnya mereka yang tidak sekolah justru seperti tidak bisa di terima di negeri ini. Parahnya di sekolah murid-murid justru secara tidak langsung diarahkan menjadi seorang pengejar nilai, bukan ilmu. Padahal bukti sukses nya sebuah pendidikan adalah di mana ketika seorang murid bisa menyerap ilmu yang diberikan.
Kita terkadang di ajarkan untuk berpikir “Apa”, tetapi jarang sekali kita di ajarkan untuk berpikir “mengapa”. Misalnya ketika SD kita diberikan pengetahuan tentang apakah Matematika itu. Tetapi jarang sekali diajarkan mengapa kita harus belajar matematika. Bahkan jika ada murid yang bertanya seperti itu, jawaban si guru malah mematikan kecerdasannya. Negeri ini terlalu meremehkan pendidikan di bangku sekolah dasar, padahal disanalah titik awal pengasahan generasi bangsa.
Ada begitu banyak murid di negri ini. Mereka pergi ke sekolah dengan berbagai macam latar belakang, kemampuan dan cita-cita yang berbeda. Tetapi ironisnya, segala perbedaan latar belakang dari jenis kecerdasan-kecerdasan yang cemerlang tersebut harus diukur dengan sebuah alat yang sama di bangku pendidikan kita, nilai matematis dan linguistis.Seakan-akan para olahragawan, musisi, pelukis, ahli matematika, pemasar, orator, arsitek, penulis, akuntan, ahli hukum, politisi, ahli permata, juru masak, dokter dan programmer komputer yang berprestasi cemerlang semuanya punya bakat yang sama.
Tidak hanya itu saja. Kualitas pendidikan di negeri ini masih sangat jauh dari kata “unggul”. Ini dapat dilihat dari banyaknya lulusan pendidikan tinggi yang ternyata tidak mampu menyelesaikan permasalahan bangsa. Para sarjana di negeri ini banyak yang justru menampakkan polah yang sama sekali tidak mencerminkan kaum terdidik, seperti korupsi, tawuran, narkoba, dan kriminal lainnya. Bukannya mencetak generasi unggul yang kritis, pendidikan di negeri ini malah melahirkan generasi pragmatis yang hanya ingin berpikir serba praktis. Sehingga dapat dikatakan pendidikan saat ini telah menyimpang dari tujuan awal yang seharusnya sebagai pencetak generasi bermoral dan berakhlak mulia.
Tetapi kita juga tidak bisa selamanya hanya melihat sisi negatif seperti tawuran pelajar, perbuatan asusila, korupsi dana pendidikan, jatuhnya nilai UAN siswa, nepotisme pendidikan, jual beli gelar, anggaran pendidikan dan hal hal lainnya. Ada begitu banyak tema­tema kesuksesan pendidikan tentang keberhasilan putra/putri Indonesia yang telah mengharumkan nama yang bisa kita jadikan pedoman arah dan harus kita hargai. Kita harus memberikan perhatian lebih pada mereka, jangan sampai karna terlalu sibuk membahas sisi negatif negeri ini kita kehilangan jejak generasi gemilang Indonesia. Sudah ada banyak contoh yang bisa kita lihat, dimana para jenius jenius dari Indonesia justu lebih memilih untuk berkontribusi di negara lain ketimbang negaranya sendiri. Hal ini jelas terjadi karna kurangnya perhatian kita terhadap hal hal yang positif.
Berbeda dari puluhan tahun yang lalu, sekarang ada begitu banyak guru di Indonesia. Sebagian besar sudah menyadari kebobrokan sistem pendidikan Indonesia tetapi hanya bisa diam mengikuti arus. Tetapi ada juga guru-guru yang tidak ingin hanya berdiam diri, mereka mencoba memberikan kontribusi lebih dengan menerapkan cara pembelajaran baru yang lebih efektif. Sekarang sudah ada begitu banyak gerakan gerakan nasional yang dimulai oleh pemuda Indonesia sebagai kontribusi untuk pembenahan sistem Pendidikan Indonesia. Gerakan gerakan seperti itu seharusnya mendapat dukungan dari pemerintah untuk Indonesia yang lebih baik.
            Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan berkarakter. Kita pernah jatuh dan kita juga pernah berdiri kembali. Sekarang Indonesia sedang berusaha kembali berdiri, karnanya sebagai generasi muda kita harus bisa memberikan kontribusi lebih dalam segala aspek. Jangan hanya berdemo ketika ada kebijakan yang menyengsarakan rakyat, tapi mari beri sebuah kontribusi langsung yang mengarah langsung ke rakyat.
Perlu sebuah Revolusi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM. Dengan segala potensinya Indonesia sangatlah pantas untuk menjadi sebuah negara yang begitu sejahtera. Revolusi pada sektor pendidikan di percaya akan berpengaruh besar pada sektor lainnya. Revolusi ini juga bukan hal yang mustahil. Indonesia harus memiliki optimisme akan hal ini. Optimisme adalah hal penting yang begitu di perlukan untuk hadir di tengah-tengah keterpurukan ini. Optimisme merupakan suatu harapan dan fikiran yang kuat bahwa hal-hal yang diinginkan akan berjalan dengan baik meskipun terjadi kemunduran dan frustrasi. Pikiran kita bukan lah sebuah wadah yang hanya ada untuk terus menerus diisi, tetapi pikiran kita adalah api yang harus segera dinyalakan. Karnanya kita butuh Optimisme. kenapa? Karena optimisme adalah pemantik api tersebut

Comments

Popular posts from this blog

Prestasiku Untuk Masa Depan (1)

Eco – Green Hero : Permainan Edukatif Bertemakan Lingkungan Untuk Siswa Sd

Oleh : Gema Wahyudi   A.     BACKGROUND Pendidikan Lingkungan adalah salah satu ilmu tentang kenyataan lingkungan hidup dan bagaimana pengelolaannya agar menjaga dan menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Pendidikan tentang lingkungan hidup sangatlah penting. Dengan diberikannya  pendidikan ini kepada masyarakat, diharapkan akan muncul kesadaran agar lingkungan tumbuh dan berkembang dengan baik serta menjaganya. Pendidikan lingkungan ini harus diberikan kepada semua tingkat dan umur, baik melalui jalur sekolah maupun di luar sekolah. Semua jenjang pendidikan hingga masyarakat umum harus mendapatkan pendidikan tentang lingkungan hidup, tentunya dengan penyampaian yang berbeda. Pendidikan ini merupakan salah satu factor penting untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan, meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencari pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan. Anak – anak, khususnya di jenjang SD harus sudah

Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Daerah Terpencil

oleh : Partin Nurdiani Pendidikan merupakan wadah penting yang menjadi titik krusial pembentukan mental, spititual, sekaligus intelektualitas bagi generasi bangsa. Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia memang tidak ada habisnya. Mulai dari prestasi-prestasi anak didik kita di tingkat nasional maupun international hingga rendahnya kualitas pendidikan di daerah terpencil. Masih kurangnya sarana dan prasarana dan kualitas pengajarnya yang pas-pasan menjadi salah satu faktor penyebab pendidikan di daerah terpencil terkesan tertinggal. Sehingga kemajuan pendidikan di Indonesia hanya terpusat di daerah perkotaan sedangkan di daerah terpencil kurang diperhatikan. Tak jarang kurangnya perhatian pemerintah itu mengesankan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia belum benar-benar adil seperti apa yang tercantum dalam UUD 1945.