ditulis oleh : Wahyu Romadhon
Bangsa yang kuat adalah yang memiliki pemimpin yang hebat. Maksud dari kalimat
tersebut adalah jika ingin menjadi bangsa yang kuat maka bangsa tersebut harus
memiliki pemimpin yang berani dalam menegakkan keadilan terhadap bawahannya
atau lebih dikenal dengan rakyat. Pada zaman modernisasi sekarang Ini
sangat sulit untuk mencari pemimpin yang benar-benar memiliki jiwa keadilan
yang tinggi. Setiap kali mereka berkampanye mereka selalu berkata”pembangunan
dan pendidikan akan kita bangun secara merata dari kota sampai ke desa”. Namun,
setelah mereka terpilih pendidikan hanya dipusatkan didaerah perkotaan,
sedangkan pedidikan didaerah terpencil yang mana gedung-gedung sekolahannya
dibiarkan porak-poranda. Kejadian ini sangatlah berbeda jika dibandingkan
dengan sekolah-sekolah yang ada di kota, dimana sekolah-sekolah tersebut
rata-rata bertingkat dan ber-AC. Jadi, apakah pemimpin negeri ini sudah
adil??? Jawabannya tentu TIDAK, entah siapa yang harus disalahkan, pemimpin
atau APBN???
Janji-janji yang mereka ucapkan saat mereka berkampanye hanyalah pemanis
belaka. Menurut data yang saya kutip dari www.bisnis.com>front
page>nasional>varia bahwa anggaran
pendidikan di Indonesia pada tahun 2012 adalah Rp.340 triliun. Akan tetapi,
dengan anggaran sebesar itu, sekolah-sekolah terutama yang ada didaerah
terpencil seperti tidak ada uluran tangan dari pemerintah.
Salah satu Provinsi yang banyak
memiliki sekolahan didaerah terpencil adalah provinsi Kalimantan timur yang
terdapat di empat kabupaten yakni; kab. Malinau, kab. Kutai timur, kab.kutai
barat dan kab. Nunukan. kondisi sekolahan di daerah terpencil tersebut tidaklah
sama jika dibandingkan dengan sekolahan yang ada di pusat perkotaan, tenaga
pendidik dan kependidikan didaerah terpencil sangat minim akan ilmu
pengetahuan, ini sangatlah berbeda dengan tenaga pendidik dan kependidikan
sekolahan yang ada di perkotaan yang mana tenaga pendidik dan kependidikannya
rata-rata lulusan sarjana. Jadi, sekali lagi apakah pemimpin negeri ini sudah
adil???
Pendidikan merupakan salah
satu faktor yang sangat penting untuk menjadikan Negara Indonesia menjadi
Negara maju, karena dengan pendidikan akan dapat membentuk pola pikir
masyarakat Indonesia agar memiliki pola pikir yang lebih kritis untuk membangun
negeri tercinta ini. Namun, melihat kondisi pendidikan di Indonesia
sekarang ini rasanya sulit untuk mewujudkan cita-cita Negara Indonesia
menjadi macan Asia atau lebih dikenal dengan istilah Negara maju.
Pendidikan di Indonesia masih
sangat rendah jika dibandingkan dengan pendidikan di Negara maju terdahulu
seperti Jepang, Singapura, dan lain sebagainya.
Indonesia sebenarnya sangat berpotensi untuk menjadi Negara maju,
asalkan faktor-faktor pendorongnya terpenuhi, salah satu factor yang sangat
penting adalah adanya kualitas pendidikan yang baik. Sampai saat ini
sekolahan yang memiliki kualitas pendidikan yang baik rata-rata terdapat
didaerah perkotaan, sedangkan pendidikan didaerah terpencil yang serba
kekurangan dan ketidaklayakan pakai mulai dari Buku paket,tenaga pendidik dan
kependidikan yang minim akan pengetahuan serta bangunan sekolah yang tak layak
huni.
Jadi, kalau kejadian ini
terus-menerus terjadi maka negeri ini tidak akan menjadi negeri maju dan akan
terus menerus mendapat predikat sebagai Negara berkembang.
Selain itu juga, kejadian ini berarti telah merampas hak warga
Negara untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam bidang pendidikan. Jika ini
dibiarkan secara terus-menerus maka pamor Negara Indonesia dalam bidang
pendidikan semakin lemah.
Akan tetapi, memang ada beberapa
faktor penghambat pembangunan dan pendidikan di daerah terpencil diantaranya;
1.memang lokasi/tempatnya yang sulit di jangkau. Sehingga,
pembangunan insfratruktur di daerah terpencil sulit dilakukan.
2.Media, untuk daerah-daerah terpencil, apalagi daerah yang berada
di perbatasan sulit dijangkau. apabila pemerintah punya rencana untuk membangun
gedung sekolah dan untuk membawa bahan-bahan material sangat susah apalagi
daerah yang dituju harus meelewati daerah perairan kecil yang hanya dapat
dilewati oleh kendaraan air yang kecil. Namun, apabila pekerjaan itu dilakukan
dengan tingkat keseriusan yang tinggi maka pekerjaan itu dapat berjalan dengan
lancar. Karena, sesulit apapun pekerjaan kalau dilakukan dengan serius dan
ikhlas maka pekerjaan itu akan terasa mudah.
Mengenai tenaga pendidik dan
kependidikan, didaerah terpencil tenaga pendidiknya sangatlah terbatas, jumlah
pendidiknya dapat dihitung dengan jari. Disinilah dituntut partisipasi warga
Negara terutama yang berprofesi sebagai guruuntuk keikhlasannya mengajar dan
mendidik anak-anak tak berdosa itu didaerah terpencil. Namun, tidak hanya
keterbatasan tenaga pendidik dan kependidikan, namun juga keterbatasan ilmu
pengetahuan yang mana tenaga pendidiknya sangat minim akan pengetahuan. Jadi,
kalau tenaga pendidiknya minim akan pengetahuan bagaimana mereka mau
menyalurkan ilmu secara optimal kepada anak didiknya. Disinilah dituntut
keberanian pemerintah agar dapat menempatkan sebagian guru-guru yang dapat
dibilang professional atau lulusan sarjana.
Supaya, guru-guru yang ditempatkan
didaerah terpencil merasa nyaman, senaiknya pemerintah daerah dan pemerintah
pusat dengan serius membangun akses jalan dan trasportasi supaya sekolah yang
dituju mudah dijangkau.
Jadi, saya sebagai penulis sangat
berharap agar keadaan pendidikan didaerah terpencil khususnya dapat menikmati
pendidikan selayaknya yang dinikmati oleh orang-orang kota…………………..
Comments
Post a Comment